Pemakaman langit

Pemakaman langit

Pemakaman langit menjadi salah satu pemakaman yang sering di adakan di daerah Tibet Mongolia. Bagi kalian mungkin pemakaman ini terlihat menakutkan. Tetapi di daerah Tibet hal ini sudah menjadi ritual yang harus di lakukan. walaupun kalian telah masuk ke jaman modern tapi ritual pemakaman langit tidak akan hilang.

Tentunya bagi kalian yang belum pernah melihatnya pasti penasaran dan ingin tahu seperti apa itu pemakaman langit? Ada sebuah tradisi yang tidak akan pernah hilang dan terus masih di jalani sampai sekarang. Tahukah kalian kalau proses pemakaman yang akan di lakukan berbeda dari daerah lain.

Memulai ritual doa

Saat ada yang meninggal dunia tubuh jenazah akan di bungkus dengan kain putih dan di taruh di pinggir sudut rumah selama tiga hari atau lebih. Selama di sudut rumah para bikhu yang membacakan doa akan datang membaca doa dengan keras agar setiap jiwa yang meninggal dunia bisa lepas dari penyucian api. Aeroclubeplanalto

Selama membacakan doa semua pihak keluarga tidak boleh bekerja atau bersuara. Memberi suasana tenang dan damai agar jiwa orang yang meninggal dapat pergi ke atas surga. Tak lupa pihak keluarga harus memilih hari baik untuk memulai ritual pemakaman langit.  Sebelum memulai acara pemakaman pihak keluarga akan melepaskan pakaian jenazah dan membentuk posisi tubuhnya seperti janin di dalam perut.

Memberi makan ke burung pemakan bangkai

membawa jenazah ke pemakaman//memulai ritual

Pemakaman langit akan di mulai saat hari belum mulai terang. Jenazah di letakkan di atas pemakaman yang jaraknya jauh dari tempat tinggal warga. Tahukah kalian kalau jenazah yang di letakkan di pemakaman tidak di tutupi apapun. Dalam keadaan terbuka atau telanjang. Setelah sampai di tempat tujuan seorang juru makam akan mulai mengiris – giris tubuh jenazah.

Tujuan tubuh jenazah di iris agar para burung pemakan bangkai datang dan memakan tubuh jenazah sampai habis tidak bersisa daging apapun. Hanya tersisa tulang belulangnya saja. Semua tulang di kumpulkan dan diremuk menjadi tepung. Setelah menjadi tepung siapkan beberapa makanan  atau minuman dan campurkan dengan tepung tulang.

Tubuh hanya tempat kosong

Dari campuran tersebut bisa berikan kepada gagak atau elang dan menanti pulangnya burung nasar. Berdasarkan dari ajaran budha mengatakan kalau tubuh hanyanya wadah. Saat manusia meninggal maka jiwanya sudah tidak ada di tubuhnya lagi. sehingga tubuhnya menjadi kosong.